Whooila!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Whooila!

Whooila! adalah tempat ngobrol santai
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  
Belum terdaftar di Forum Whooila! [Daftar Sekarang!!] // Mau Liat yang aneh-aneh?? Klik Disini!!

Bagikan
Share | 
 

 se "gila" apakah kamu? - [Whooila!]

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
dh4nieamaly
[V.I.P Member]
dh4nieamaly

Jumlah posting : 69
Points : 6452
Reputation : 0
Join date : 23.02.10
Lokasi : Citayem city

se "gila" apakah kamu? Vide
PostSubyek: se "gila" apakah kamu?   se "gila" apakah kamu? EmptyThu Feb 25, 2010 5:35 pm

se "gila" apakah kamu? 23tmqmp

“Colombus, kamu sungguh sudah menjadi gila,” kata pejabat istana Kerajaan Spanyol kepada Colombus, si pelaut legendaris yang disebut-sebut membuka jalur pelayaran ke benua Amerika.

“Hai, Bung (begitu kira-kira jika diindonesiakan), tengoklah peradaban di luar jendela sana. Semua itu bisa terwujud karena ada orang-orang “gila” seperti saya.

Dialog itu saya kutip dari sebuah film tentang Christopher Colombus, yang saya tonton beberapa tahun silam. Tapi, dialog itu sungguh berkesan. “Gila”…. itu keyword-nya. Tapi “gila” dalam tanda petik. “Gila” dalam konotasi positif.

Saya setuju dengan pendapat Colombus bahwa peradaban yang menjulang sekarang ini bisa terwujud berkat manusia-manusia “gila” yang konsis dengan “kegilaannya”: “gila” kerja, “gila” ilmu, “gila” meneliti, “gila” berpikir untuk masa depan, dan “gila macam-macam (pokoknya positif).

Teori tentang matahari sebagai pusat tata surya, misalnya, bisa diakui berkat “kegilaan” Copernicus. Sekarang ini bisa ada pesawat terbang, juga karena “kegilaan” Wright bersaudara yang terobsesi untuk bisa terbang seperti burung. Dan sebagainya.

Bahkan, dalam konteks dan terminologi spiritual, Muhammad pernah dianggap “majnun” (baca: “gila”–lagi-lagi dalam tanda kutip) oleh para seterunya. Sekali lagi, “majnun” itu pun dalam konteks positif karena beliau dianggap tidak mau berkompromi dengan misi suci-nya.

Jadi, dalam konteks ini “gila” atau tidaknya kita sangat tergantung pada seberapa sinis orang menilai kegigigan kita untuk membina sesuatu yang bermakna bagi peradaban, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat hingga umat manusia.

Nah, sekarang pertanyaannya, “sudah seberapa “gila” kita, saya, anda, kalian, kamu…………….?”
Sumber: kalipaksi.com
Kembali Ke Atas Go down
 

se "gila" apakah kamu?

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Whooila! :: Bla Bla Bla :: Warung Kopi-


Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Latest discussions