mengutip dari kompas...
Indonesia masih membutuhkan banyak dokter spesialis anestesi yang saat ini baru terdapat sekitar 770 dokter.
"Setidaknya dibutuhkan 2.500 orang. Apalagi tugas sehari-hari dokter anestesi menangani pasien kritis baik saat operasi maupun di luar operasi," ujar dr Susilo Chandra SpAn (K), Jumat (19/2/2010).
Pada hari yang sama, Kepala Departemen Anestesiologi dan Intensive Care Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mendapat penghargaan Fellowship by Election RCA dari Royal College of Anesthetist (RCA) yang berbasis di Inggris.
"Spesialis anestesi yang ada juga tidak merata penyebarannya. Sekitar 40 persen dokter anestesi berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Itupun tenaganya masih terserap luar biasa," ujarnya.
Dia mengatakan, anestesi sangat diperlukan dalam kegawatdaruratan, termasuk dalam persalinan, sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak. Angka kematian ibu karena persalinan masih tinggi. Kematian ibu dan anak dapat dikurangi dengan melibatkan dokter anestesi untuk berada dalam satu tim bersama dokter kandungan dan anak.
Di Inggris, kematian ibu turun sampai dengan 50-60 persen setelah penerapan model tim dokter dan melibatkan spesialis anestesi dalam persalinan. " Di Indonesia, kita ingin mensosialiasi kerja tim ini, sehingga setiap rumah sakit melibatkan spesialis anestesi sejak awal persalinan," ujarnya.
NB:waduh padahal dalam setiap operasi dibutuhkan dokter anestesi
emang susah kata orang2 kalau mau jadi dokter anestesi...mungkin pada sedikit yang minat yah