Tanyakan ke semua perokok, mengapa mereka masih saja melakukan hal yang berbahaya , maka jawabannya adalah "...karena saya suka merokok" Boleh saja dia mengaku bahwa itu adalah pernyataan jujurnya, ini adalah pernyataan yang sama sekali tidak berdasar. Baik bagi pendengar dan perokok itu sendiri. Perokok tidaklah merokok karena dia menikmati aktivitas itu, perokok akan merokok, karena dia tidak menikmati aktivitas tidak merokok
Nikotin adalah obat yang sangat addictive (membuat ketergantungan). Perokok adalah seorang yang berada di medan pertempuran terus menerus untuk menjaga kandungan nikotin di dalam aliran darahnya (level serum nikotin). Setiap saat level ini turun di bawah batas bawah, perokok akan mengalami ketagihan. Dia akan merasa tegang, mudah tersinggung, gelisah dan pada beberapa kasus akan nampak gejala fisik. Perokok tidak akan merasa senang dengan keadaan ini. Satu hal yang bisa menghilangkan gejala ini adalah Menghisap rokok. Kehilangan nikotin akan segera digantikan dan perokok akan merasa baikkan. Inikah yang dinamakan "..dia menikmati merokok ?"
Perokok juga harus hati2 untuk tidak melewati batas atas toleransi nikotin tubuhnya, kalau tidak ingin masuk ke dalam tingkatan2 keracunan nikotin. Ini biasanya terjadi di suatu pesta atau keadaan yang menegangkan,dimana perokok biasanya melebihi batasan konsumsi normal nikotin mereka. Mereka akan merasa sakit, mual, pusing2.
Menjadi perokok yang berhasil, adalah seperti berjalan diatas tali. Perokok harus menjaga keseimbangan di antara 2 hal yang ekstreem, terlalu banyak atau terlalu sedikit nikotin. Ketakutan yang mengiringi pada saat seorang pertama kali berhenti merokok adalah takut akan ketagihan saat awal berhenti akan terus berulang-ulang sepanjang hidup. Padahal dari apa yang dipelajari oleh para bekas perokok, dalam waktu yang cukup singkat, gejala ketagihan fisik yang dialami akan mulai menurun. Pertama - tama, keinginan merokok akan melemah intensitasnya dan jarak waktu di setiap keinginan merokok akan semakin lebar, yang kemudian akan muncul jarang2 saja. Sedangkan bagi perokok, akan terus berada di medan pertempuran untuk menjaga level serum nikotinnya.
Termasuk juga didalamnya pengeluaran uang yang tidak sedikit. Pengeluaran untuk membeli satu pak bahan yang mengandung racun nikotin + 4000 zat beracun, yang berada didalam tar dan gas akibat pembakaran dari tembakau. Zat2 kimia ini benar2 mematikan , apa lagi kalau di kombinasikan ber sama2 (dijamin cepat mati gan).
Karena itu setiap kali anda berpikir, betapa anda menikmati rokok, duduklah dan berpikirlah serius dan bersikaplah lugas, Lihatlah mengapa anda mempunyai idealisme seperti itu terhadap produk berbahaya ini ?
Dengan semua pertimbangan itu bukankah secara fisik dan mental akan jauh lebih baik berhenti merokok.
Btw TSnya ga ngerokok kok..
Krn TSnya tau,ngerokok itu ga bae buat kesehatan jangka panjang..
dan juga bikin kanker...alias kantong kering..