Dua korban roket ujicoba milik PT Pindad Malang yang nyasar akhirnya meninggalkan RSUD Dr Haryoto, Lumajang. Keduanya diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh oleh dokter.
"Hari ini, Bu Tiyamah dan Pak Muhammad diperbolehkan pulang oleh dokter, nantinya akan dilakukan rawat jalan," kata Hardoko, Kepala Ruangan Perawatan Asparag RS Dr Haryoto, Lumajang, Jumat (19/02/2010).
Selama 24 hari menjalani perawatan, pasutri Muhammad (60) dan Tiyamah (50), warga Dusun Rekesan, Desa Padanarum Kecamatan Tempeh menelan biaya Rp 25.600.000. Semua biaya perawatan dan pengobatan itu ditanggung sepenuhnya oleh PT Pindad.
Saat meninggalkan rumah sakit, keduanya masih duduk di kursi roda sebelum diangkut ke mobil ambulance yang membawanya ke rumah mereka. Kepulangan korban roket nyasar ini sempat menjadi perhatian pengunjung rumah sakit.
Sementara, dua orang berpakaian dengan logo dan tulisan PT Pindad nampak mendapingi pasangan suami istri ini. Namun, keduanya memilih bungkam saat dikonfirmasi wartawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri tersebut menjadi korban roket nyasar saat tengah dilakukan ujicoba. Akibat kejadian itu, Muhammad mengalami luka bakar, sedangkan istrinya Tiyamah, kaki kirinya harus diamputasi.