Belum juga dirilis, namun game Metro 2033 sudah mendapatkan tudingan pedas. Hal ini terkait dengan masalah lisensi engine yang digunakan dalam game ini.
Jika melihat dari beberapa screenshot yang dibeberkan oleh THQ, memang Metro 2033 memiliki kualitas grafis yang luar biasa. Terlebih lagi THQ telah bekerjasama dengan Nvidia untuk makin menyempurnakannya.
Namun kini, kualitas grafis yang dibanggakan oleh THQ itu justru membuat Metro 2033 mendapatkan tudingan. Sang pengembang game ini, 4A Games, dituduh telah meniru teknologi engine game dari GSC Game World.
Tuduhan tersebut dilontarkan langsung oleh pendiri GSC Game World, Sergey Grigorovich. Grigorovich menuding bahwa engine game yang digunakan dalam Metro 2033 adalah hasil karyanya yang telah terlebih dahulu digunakan dalam game S.T.A.L.K.E.R.
Seperti dilansir detikINET dari Game Informer, Jumat (19/2/2010), 4A Games merupakan pecahan dari studio GSC Game World dan diketahui beberapa pentolan GSC Game World ikut beralih menjadi menjadi pengembang di 4A Games.