Setelah terkatung-katung di laut selama 8 hari, 11 orang nelayan asal Indonesia berhasil diselamatkan oleh tentara maritim Malaysia. Akibat kapalnya direbut pembajak, para nelayan itu terpaksa terkatung-katung di laut.
Demikian disampaikan pemerintah Malaysia dan dilansir AFP, Jumat (19/2/2010). Kepala Badan Tentara Maritim Malaysia di Sabah, Mohamad Taha Ibrahim, mengatakan 11 nelayan yang semuanya berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di Pulau Layang-Layang, sekitar 300 kilometer sebelah baratlaut Kinabalu, Borneo.
"11 Orang kru kapal asal Indonesia berhasil diselamatkan oleh Angkatan Laut Malaysia setelah bertahan selama 8 hari di laut, semuanya sehat namun dalam kondisi yang sangat lemah," terang Mohamad.
Dikatakan dia, para nelayan akan menuju ke Asta, berlayar dari Singapura ke Kamboja. Ketika mencapai pulau Tioman yang berada di pantai timur Semenanjung Malaysia, pada 6 Februari lalu, kapal mereka dibajak.
Mohamad menjelaskan, kapal yang terdaftar milik Singapura tersebut diserang oleh bajak laut bertopeng yang bersenjatakan senapan dan golok. Para bajak laut bahkan sempat menahan kru kapal selama 5 hari sebelum akhirnya menghanyutkan 11 dari total 12 kru kapal dalam sebuah rakit.
"Para kru kapal terhanyut cukup jauh di Laut China Selatan dan ketika sampai di dekat pos AL Malaysia di Pulau Layang-Layang, mereka terlihat dan diselamatkan," jelasnya.
Terkait seorang kru kapal yang masih ditawan bajak laut, Mohamad Taha mengatakan, belum ada kabar tentang kru tersebut maupun kondisi kapal yang dibajak.
Dia menambahkan, 11 kru kapal tersebut telah diserahkan kepada perwakilan dilomatik Indonesia di Sabah untuk dipulangkan ke negeri asalnya. Sementara itu, lanjutnya, penyelidikan terhadap pembajakan tersebut terus berlanjut.