MANTAN Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji kembali membuat kejutan. Setelah memberikan kesaksian di pengadilan dan bicara blak-blakan di Kick Andy Metro TV, kini ia meluncurkan sebuah buku yang berisi kebusukan institusi yang memberinya tiga bintang dipundaknya, Kamis (25/2/2010).

“Lebih baik kita berpisah demi menuju kebenaran, daripada kita bersatu didalam kebohongan,” kata Susno Duadji.

Buku “Bukan Testimoni Susno” yang ditulis oleh Izharry Agusjaya Moenzir, resmi diluncurkan di toko buku Gramedia lantai 3 Plaza Ekalokasari Bogor. Selain penulisnya, tokoh utama yang ditulis dalam buku tersebut yakni Komjen Pol Susno Duadji juga hadir. Acara yang dipandu oleh Margianto, reporter radio Elsinta ini berlangsung santai dan tanya jawab.

Mantan Kapolda Jabar ini mampu memberi jawaban yang memuaskan, walau dirinya sendiri membantah adanya rivalitas dalam tubuh Polri dalam menjegal langkahnya untuk meraih kursi Kapolri. Menurut Susno, dalam buku setebal 131 halaman yang memuat 25 bab ini, tidak ada niat untuk menelanjanggi institusi Polri.

“Yang saya sayangkan adalah masih ada perwira polisi yang kerjanya sudah melanggar undang-undang. Kalau mau cari kaya, jangan jadi polisi, cari saja pekerjaan lain. Pekerjaan polisi itu pengabdian,” kata Susno.

Buku yang dijual Rp 50 ribu itu memang mengundang penasaran. Dalam prawacana buku yang memiliki sub judul The General U Love to Hate, sang penulis buku Izharry Agusjaya Moenzir pada awal kalimat mengatakan “Saya Membenci Susno Duadji”.

Penulis mengaku kalimat itu dia tulis karena sempat terseret oleh arus besar opini publik yang saat itu sebagian besar membenci Susno. Selain karena kasus Cicak-buaya, ditambah lagi dengan diputarnya penyadapan di Mahkamah Konsitusi.

“Sebagai anak Pamen Polri yang besar di lingkungan keluarga polisi, saya mau muntah melihatnya. Perut saya mual oleh tindak tanduknya,” tulis IzHarry dalam bukunya.

Di bagian lain bukunya, Izharry mengupas beberapa hal dan dibagi dalam sejumlah Sub Judul. Diantaranya Polisi Suka Minta Duit, Cecak versus Buaya, Ha! Suap Rp 10.000.000.000, Penangkapan Robert Tantular, dan Testimoni Yang Bikin Gerah.

susno duaji ada otak nggak ya? gak taulah, mikir aja sendiri, masalahnya gw gak punya otak buat mikirnya...

terusin lakonnya pak biar tambah seru...

ya mau gmn pun...apa yang mau dibongkar sama dia...
asalkan itu benar bongkar aja,kan dia yang dipenjara bukan kite...