Partai Golkar mulai merasa tidak nyaman dengan gerakan Surya Paloh yang mendirikan Ormas Nasional Demokrat (Nasdem). Nasdem yang mulai bergerilya di akar rumput Golkar mulai mendapat pengawasan serius pengurus partai beringin ini.
Agar pengaruh Surya Paloh tidak semakin kuat memanfaatkan basis Golkar, Surya pun diminta meninggalkan Golkar jika ingin mendirikan parpol sendiri berbendera Nasdem.
"Sekalian, kalau memang bikin partai seharusnya dia (Surya Paloh) benar-benar mundur dari Golkar. Jadi tegas dan gentleman mengakuinya," ujar Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (23/6/2010).
Idrus menilai, langkah Nasdem di tingkat akar rumput sudah mulai mengganggu eksistensi Golkar. Idrus pun curiga Surya menggunakan jaringan Golkar untuk mempersiapkan Nasdem menyongsong Pemilu 2014.
"Di beberapa daerah, faktanya pendekatan dilakukan Nasdem, sehingga pengurus Golkar juga jadi pengurus Nasdem. Kami yakin pendekatan mungkin saja dilakukan dengan memakai atribut Golkar," papar Idrus.
Idrus menegaskan bahwa keberadaan Nasdem tidak ada kaitannya dengan Golkar ataupun organisasi sayap di bawah Golkar. "Nasdem didirikan pasca Munas Pekanbaru, didirikan oleh SP, yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk kekecewaan," tegas Idrus.
Oleh karena itu, Idrus mengimbau semua kader Golkar yang aktif di Nasdem segera berkemas-kemas. Idrus mengajak semua kader Golkar yang membuntuti Surya untuk berkonsolidasi.
"Kader kita jangan terjebak ikut kepengurusan, bagi yang sudah ada kami imbau agar menarik diri untuk melakukan konsolidasi. Ini yang tegas sehingga persoalan jelas," terangnya.