JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Ade Daud Nasution, Senin (14/6/2010) malam, resmi mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ade mendatangi Sekretariat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Senin pukul 21.30. Jika terpilih menjadi pimpinan KPK, maka Ade mengaku akan menuntaskan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia senilai Rp 600 triliun.
"Saya bongkar BLBI yang (merugikan negara) Rp 600 triliun. Beban anggaran Rp 60 triliun per tahun. Ini luar biasa dan membikin rakyat miskin. BLBI tidak pernah kesentuh," ujar Ade Daud kepada para wartawan, Senin malam.
Soal kinerja KPK, Ade Daud mengatakan kurang puas. Secara terang-terangan, mantan anggota DPR periode 2004-2009 itu menyebut bahwa pimpinan KPK bak ayam sayur. Pasalnya, KPK hanya mengurusi kasus-kasus yang bernilai "recehan".
Jika terpilih, maka dia siap mengundurkan diri dari partai pimpinan Hatta Rajasa ini. "Kalau terpilih, ya berhenti. Parpol bukan kehidupan," katanya.