"SEPAK bola gajah...!" Kalimat ini lebih diartikan sebagai suatu kiasan, guna menggambarkan betapa "rusuhnya" pertandingan sepak bola di lingkungan PSSI. Tetapi jika Anda seorang wisatawan dan pernah berkunjung ke Provinsi Lampung, istilah "sepak bola gajah" tentu dalam artian yang sebenarnya. Ia bukan lagi sekadar satire, namun sesuatu yang nyata di mana dapat dilihat sekawanan gajah bisa bermain bola. Dan atraksi itu pun barangkali tak ada duanya, selain hanya dapat dinikmati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur (Lampung).
"Sebagai sebuah keunikan dan menghibur, Dinas Pariwisata Lampung menempatkan atraksi gajah di PLG Way Kambas menjadi salah satu obyek wisata unggulan sepanjang tahun. Sebab, sesuai data dan fakta selama ini, PLG Way Kambas paling diminati wisatawan nusantara maupun mancanegara," jelas Wirdati Ali, Kepala Dinas Pariwisata Lampung kepada Kompas belum lama ini.
Di PLG Way Kambas, gajah yang selama ini kerap jadi "hama" dan musuh menakutkan bagi petani, justru bisa menjadi binatang jinak, patuh dan penurut. Ibarat sebuah pertunjukan sirkus, kawanan gajah ini bisa diperintah melakukan atraksi unik, menggelikan dan bahkan mendebarkan.
Gajah main bola, misalnya, juga dilengkapi bola kulit berukuran besar, gawang, dan juga "pemain" yang tentunya juga terdiri dari gajah. Dalam jaipongan dan joget ndangdut, kita pun dibuat tertawa terpingkal-pingkal melihat "goyang pinggul" si tambun dalam mengiringi musik jaipongan atau musik ndangdut.
Tidak sekadar itu, kalau kuat mental pengunjung bisa berbaring di tanah dan binatang bertubuh tambun itu akan melangkah di atasnya. Bagi yang ingin berminat naik gajah, bisa bertualang di kawasan PLG dengan gajah tunggang.
"Atraksi gajah di Way Kambas memang menarik dan tepat menjadi paket unggulan. Buktinya, tidak saja diminati wisatawan lokal, rata-rata wisatawan mancanegara menempatkan Taman Nasional Way Kambas dengan PLG-nya menjadi salah satu pilihan favorit," kata Triawati, staf promosi PT Elendra Tours. Elendra merupakan salah satu perusahaan pengelola perjalanan paket wisata yang hingga kini masih eksis di Lampung. Nah bagi kita yang berkunjugn ke sana bisa menggunakan angkutan umum, tapi lebih nyaman menggunakan rental mobil Lampung karena langsung ke tujuan.
Untuk mencapai Way Kambas sendiri tidak terlalu sulit. Meski jaraknya sekitar 135 kilometer timur Kota Bandar Lampung, Taman Nasional dan PLG ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam menggunakan bus umum. Akses jalan ke sini cukup mulus, beraspal hotmixed melewati panorama hutan karet dan rumah panggung di perkampungan tradisional masyarakat asli Lampung. Jika ingin nyaman bisa menggunakan sewa mobil Lampung.
Hanya saja jaringan transportasi umum dari Bandar Lampung, belum sampai menyentuh masuk ke kawasan PLG. Sehingga selama ini Way Kambas lebih banyak dinikmati oleh orang yang memiliki kendaraan pribadi atau carteran.
"Ini memang kendala utama. Sebab, sampai kini belum semua objek wisata di Lampung dijamah rute kendaraan umum. Padahal sebagian besar obyek wisata di daerah ini sangat spesifik, diminati dan sudah dikenal masyarakat luar Lampung," ujar Wirdati.