Di zaman maju seperti ini, ternyata masih saja ada manusia berperilaku primitif. Membunuh manusia untuk sesembahan kepada dewa.
Peristiwa itu terjadi di negara Nepal, Desember silam. Hari Kamis, kepolisian setempat menangkap para pelaku yang telah mengorbankan gadis berusia delapan tahun dengan cara menikam dan membakar tubuhnya.
Media lokal melaporkan darah gadis itu ditemukan berceceran di sebuah tempat pembakaran dari batu bata bersama dengan persembahan religius lainnya yakni, uang dan makanan.
"Dari kondisi dia dibunuh pada awal Desember, menunjukkan bahwa gadis itu dijadikan korban," kata Narhari Adhikari, pejabat polisi setempat kepada AFP dari Kota Rupandehi di bagian selatan Nepal.
"Kami telah menahan empat orang termasuk pemilik tempat pembakaran batu bata itu dengan tuduhan pembunuhan.
"Dua dari mereka yang ditangkap mengakui telah membunuh gadis itu sebagai persembahan kepada para dewa agar memberi nasib baik untuk bisnisnya," katanya menambahkan.
Nepal melarang pengorbanan manusia pada tahun 1780 tetapi para pakar mengatakan itu masih dipraktekkan oleh beberapa komunitas di daerah pedesaan yang miskin.
"Beberapa orang masih percaya mengorbankan manusia akan menyenangkan para dewa, memperbaiki nasib mereka dan meningkatkan status sosial mereka," kata Chunda Bajracharya, profesor studi budaya di Universitas Tribhuvan Kathmandu.