TAIPEI - Pemimpin pasar smartphone di Taiwan, High Tech Computer (HTC) membantah perusahaannya telah melanggar paten yang dimiliki oleh Apple, seperti yang dituduhkan baru-baru ini.
"HTC tidak hanya inovator dalam teknologi seluler tapi juga pemilik dari banyak paten. Kami benar-benar menghargai dan menganggap serius hak asasi penggunaan paten di Amerika maupun internasional," ujar pihak HTC yang dipublikasikan dalam situs resmi Taiwan Stock Exchange, seperti dikutip melalui Yahoo News, Rabu (3/3/2010).
Untuk itu, lanjut pihak HTC, salah satu produsen smartphone berbasis Android ini mengatakan akan bekerja sama dengan pihak pengadilan di Amerika. Tidak hanya untuk menjawab tuduhan Google tapi juga sebagai upaya untuk melindungi hak dan penghargaan akan sebuah inovasi.
Apple sendiri sebelumnya telah melayangkan gugatan ke pengadilan Amerika di Delaware, juga memasukkan dokumen keberatan ke Komisi Perdagangan Internasional Amerika.
Menurut produsen asal Amerika Serikat tersebut, HTC setidaknya telah melanggar 20 hak paten yang dipunyai Apple. Kebanyakan pelanggaran hak paten tersebut terjadi pada user interface (UI), arsitektur, dan perangkat keras.
"Apple sangat setuju dengan persaingan sehat, akan tetapi kami tidak setuju dengan pencurian teknologi. Seharusnya mereka menggunakan teknologi yang baru," ketus CE0 Apple Steve Jobs, seperti yang dikutip Cnet, Rabu (3/3/2010).
Sayangnya, Jobs tidak memberikan detil seri apa saja dari HTC yang melanggar hak paten mereka. (srn)