Jakarta Perwakilan pekerja infotainment melaporkan artis Luna Maya ke Polda Metro Jaya pada 17 Desember 2009 lalu. Luna dilaporkan karena dituduh telah menghina pekerja infotainment di Twitter.
Kamis (18/2/2010) ini laporan tersebut dicabut. "Saudara Priyo Wibowo telah mencabut laporannya terhadap Luna Maya. Dengan demikian kasus penghinaan yang diduga dilakukan oleh Luna Maya dihentikan," jelas Direktur Reskrim Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Agus Sutisna, ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (18/2/2010).
Agus melanjutkan kalau pencabutan itu dilakukan karena adanya perjanjian damai dengan pihak Priyo sebagai pelapor dengan Luna Maya. Apa isi dari perjanjian itu, Agus tak mengetahuinya secara pasti.
"Katanya mereka sepakat akan menyelesaikannya secara kekeluargaan dan tidak akan menuntut Luna Maya secara hukum," tutur perwira menengah itu.
Luna Maya dilaporkan ke polisi dengan pasal 27 ayat 3 UU ITE. Selain UU ITE, Luna juga dijerat dengan pasal 310, 311 dan 315 KUHP. Pasal-pasal tersebut tentang pencemaran nama baik dan atau, fitnah dan atau penghinaan dan atau perbuatan tidak menyenangkan.
Sebelum dilaporkan ke polisi, pada Rabu 16 Desember 2009 lalu, Luna menyebut infotainment derajatnya lebih rendah daripada pelacur dan pembunuh. "Infotemnt derajatnya lebih HINA dr pd PELACUR, PEMBUNUH!!!may ur soul burn in hell," begitu tulis Luna saat itu.
Tulisan tersebut ditweet Luna sekitar pukul 00.00 WIB. Tweet itu ditulisnya setelah ia menghadiri acara pemutaran perdana film 'Sang Pemimpi,' yang dibintangi oleh kekasihnya, Ariel, di lantai dua Plaza EX, Jakarta, Selasa (15/12/2009) malam.
Saat itu Luna keluar dari bioskop dengan menggendong Alea, putri Ariel. Begitu Luna muncul, ia pun langsung diserbu kamera infotainment.
Ketika itu Luna meminta pada infotainment agar wawancara dilakukan di lobi. Sepanjang perjalanan dari lantai dua menuju lobi, kamera infotainment tetap menyorot Luna.
Rupanya saat itu ada insiden kecil. Luna merasa kepala Alea terkena kamera salah satu infotainment. Presenter 'Dahsyat' itupun menunjukan wajah kesal.
Kekesalan tersebut ditumpahkan Luna dalam akun Twitternya. Tidak hanya menyebut derajat infotainment lebih rendah dari pekerja seks komersil dan pembunuh, dia juga menumpahkan kemarahannya dalam Tweet yang lain.
"Jadi bingung knp manusia skrng lbh kaya setan dibandingkan dengan setannya sendiri...apa yg disbt manusia udah jadi setan semua," tulisnya lagi.(fjr/fjr)