Nene Anegasaki dikenal sebagai gadis yang jenaka dan memiliki mata seperti kelinci betina. Jika menggunakan rok pendek, tubuhnya terlihat sangat seksi.
Tak mengherankan jika seorang pria berusia 27 tahun tergila-gila pada Nene. Sal 9000, begitu Pria ini minta disebut, lantas menikahi Nene. Sebuah hal yang wajar bukan? Pria jatuh cinta pada wanita dan kemudian menikahinya. Tapi, tunggu dulu. Nene bukanlah gadis pada umumnya. Bahkan, dia antara ada dan tiada. Nene adalah karakter dalam permainan Nintendo DS, “Love Plus.”
Walau begitu, prosesi pernikahan antara Sal dan Anegasaki tetap digelar. Bahkan, video pernikahannya pun telah ditonton ribuan orang di internet. “Ya, Nene Anegasaki merupakan perempuan impian saya. Karakternya mampu mengubah hobi saya seperti perbincangan dan bepergian ke tempat-tempat yang berbeda,” kata Sal kepada CNN. Disaksikan komunitas internet Jepang, bulan lalu, Sal memutuskan untuk menjadi manusia pertama yang menikahi avatar(karakter dalam dunia virtual).
Dengan menggunakan baju berwarna putih, Sal menikahi Nene Anegasaki di depan teman-temannya dan komunitas internet pun menyaksikan pernikahan tersebut secara online. Pernikahan antara Sal dan Nene memang tidak diakui secara hukum. Namun bagi Sal, pernikahan tersebut merupakan bentuk kesetiaan pada sang kekasih. “Saya sangat menyukai karakter itu, dia bukan mesin,” katanya. Sal justru tidak menyukai karakter video game yang berupa robot.
“Saya paham 100 persen bahwa dia (Nene) merupakan sebuah permainan. Saya mengerti dengan baik bahwa saya tidak dapat menikahi dia baik secara fisik maupun hukum,” paparnya. Awal perkenalan dimulai pada September lalu, ketika Sal mulai memainkan permainan Nintendo itu. Sejak saat itu, dia mulai kecanduan dengan permainan tersebut dan terus bermain tanpa bosan.
Sal pun selalu membawa Nene berkeliling Tokyo dan mengajak “pacarnya” itu ngobrol saat berlibur di Disneyland dan Guam. Bagi Sal, Nene lebih baik dibandingkan seorang pacar manusia. Kok bisa? “Dia tidak pernah marah jika saya terlambat menyapa dan membalas pesannya. Jika dia marah, dia cepat memaafkan saya,” jelasnya. Bersama Nene, Sal mengaku tidak pernah merasa butuh seorang kekasih manusia.
Menurut Hiroshi Ashizaki, penulis buku tentang internet dan kecanduan game, Sal 9000 bukan kasus yang ekstrem. Sal masih berkomunikasi dengan orang dan menggelar pernikahan setengah serius, tambah Ashizaki. “Banyak orang yang tidak mampu mengekspresikan diri mereka seperti yang dilakukan Sal. Dan kasus-kasus seperti itulah yang sangat mengkhawatirkan,” ungkap Ashizaki. Hal yang terpenting adalah Sal merupakan representasi dari para pecandu video game di Jepang.