Whooila!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Whooila!

Whooila! adalah tempat ngobrol santai
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  
Belum terdaftar di Forum Whooila! [Daftar Sekarang!!] // Mau Liat yang aneh-aneh?? Klik Disini!!

Bagikan
Share | 
 

 SBY Beda dengan Soeharto - [Whooila!]

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Admin
Administrator
Administrator
Admin

Jumlah posting : 248
Points : 5219
Reputation : 0
Join date : 15.02.10
Lokasi : depan forum Whooila!

SBY Beda dengan Soeharto Vide
PostSubyek: SBY Beda dengan Soeharto   SBY Beda dengan Soeharto EmptyFri Feb 19, 2010 10:08 pm

SBY dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu paling demokratis untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2004. Tanpa ada gejolak. Salut untuk Presiden Megawati yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Soeharto jadi Presiden pertama kalinya diangkat oleh MPRS pada tahun 1967 setelah melalui serangkaian proses selama 2 tahun yang melelahkan, berdarah-darah dan banyak memakan korban.

Soeharto terpilih kembali melalui mekanisme sidang MPR setiap 5 tahun, selama 6x masa jabatan sampai dengan terakhir kalinya di tahun 1998. MPR yang sebagian anggotanya dipilih oleh rakyat, sebagian lagi ditunjuk atas persetujuan Presiden. SBY dipilih oleh rakyat untuk kedua kalinya tahun 2009. SBY tidak mungkin menjabat untuk yang ke 3 kalinya atau sampai 5x lagi karena konstitusi telah berubah, kecuali ada gempa politik besar dan panjang umurnya.

Pilpres yang dilakukan oleh MPR, adalah berdasarkan aspirasi parpol koalisi dan kepentingan anngota perwakilan yang bergabung di dalamnya, yang tidak lebih dari 1000 orang. Walaupun sebagian anggota MPR adalah juga anggota DPR yang dipilih secara langsung oleh rakyat, tetapi kadang kala aspirasinya tidaklah selalu sama.

Maret 1998 MPR mengangkat Soeharto kembali berdasarkan aspirasi masyarakat yang ditampung. Tidak lebih dari 2 bulan kemudian MPR juga yang meminta Soeharto turun karena aspirasi rakyat telah berubah. Di tahun 1999 aspirasi rakyat yang memilih PDI-P dengan perolehan suara sekitar 33%. Mega sebagai ketua umum, ternyata gagal di sidang Pilpres MPR karena jalinan koalisi mengkhianati suara rakyat dengan memilih calon lain.

Secara konstitusi sah saat itu, akan tetapi adagium bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan berlaku kembali ketika MPR di tahun 2001 mengangkat Mega sebagai Presiden yang berhasil menjalankan mandatnya sampai 2004.

Bagaimana dengan suara rakyat saat heboh bail-out Century dan Pansus akan memutuskan nasib pemerintahan SBY? Terlepas dari benar atau salah, sebenarnya yang menentukan adalah yang kuat yang akan menang. Akan tetapi, walau menang akhirnya tetap suara rakyat yang akan menentukan.

Soeharto yang begitu kuat selama 32 tahun, toch akhirnya runtuh. Akumulasi kekecewaan selama 32 tahun yang tidak muncul begitu saja. Pertanyaannya adalah apakah akumulasi kekecewaan saat ini cukup untuk ‘meruntuhkan’ pemerintahan SBY? Atau cuma akumulasi ketidak puasan tokoh-tokoh tertentu; yang celakanya juga bukan suci kali dan bersih-bersih amat? Dan yang paling penting, apakah ada korupsi di dana bail-out?

Soeharto tidak pernah mengorbankan anggota kabinetnya yang nyata-nyata bersalah demi memuaskan pihak tertentu, seperti kasus di BAPINDO, apalagi jika nyata-nyata demi kepentingan pembangunan dan keselamatan (perekonomian) negara.

Pelajaran apa yang akan diberikan ke anak cucu dan generasi mendatang jika yang bersalah tetap berkuasa asalkan mempunyai jalinan koalisi yang kuat atau yang benar dapat dijatuhkan asal dilakukan secara konstitusional?
Kembali Ke Atas Go down
https://whooila.forumid.net
 

SBY Beda dengan Soeharto

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Whooila! :: Bla Bla Bla :: Berita dan Politik-


Membuat forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Latest discussions