Bandung - Ketakutan orang tua Shafiya, bayi 9 bulan yang diduga mengalami gangguan hati dan saluran empedu jika sang buah hati harus ditangani di Semarang cukup beralasan. Sebab RSHS belum pernah melakukan transplantasi hati.
Hal ini dituturkan oleh Direktur Utama RSHS Rizal Chaidir yang akrab disapa Deis, melalui pesan singkatnya yang diterima detikbandung Jumat (19/2/2010).
"Kasus seperti itu (Shafiya-red) cukup banyak. RSHS belum pernah melakukan transplantasi hati. Yang bisa melakukan itu di Semarang dan mungkin Surabaya," tuturnya.
Menurutnya, beberapa pasien pernah diusulkan untuk dikirim ke RS Karyadi Semarang. Tapi tersandung biaya.
"Beberapa pasien pernah direkomendasikan untuk dirawat di Semarang. Tapi tersandung biaya yang sangat tinggi," ujarnya.