Kompas.com - Panel Food and Drug Administration (FDA) yang terdiri dari para pakar di bidangnya secara bulat menyatakan pil yang disebut "female viagra" kurang bermanfaat untuk bisa disetujui peredarannya.

Pil flibanserin produksi Boehringer Ingelheim ini merupakan obat yang ditujukan untuk perempuan premenopause yang mengalami penurunan gairah seksual. Obat ini merupakan kelompok antidepresan yang bekerja dengan memengaruhi serotonin dan zat kimia lain di otak.

Panel ahli FDA menyatakan manfaat yang didapat dari obat ini tidak sebanding dengan efek sampingnya, seperti rasa lelah, depresi dan pusing. Meski beberapa responden dalam penelitian menyatakan kepuasan seksual mereka meningkat, namun para ahli menilai untuk obat yang diminum setiap hari, pil ini kurang memberi manfaat setimpal.

"Kesehatan seksual bagi perempuan memang penting dan cukup banyak wanita yang menderita disfungsi seksual namun saya tidak yakin obat ini akan memberi manfaat klinis yang bermanfaat," kata seorang panelis, Paula Hillard, ginekolog dari Standford University School of Medicine.

Setelah mendengar masukan dari para pakar, FDA akan memutuskan sendiri apakah female viagra itu layak untuk diedarkan. Pada umumnya FDA akan mengikuti masukan dari dewan pakar.

Female Viagra?? apaan tuhh...

knp ga yg alami ja !!!