F1 tengah disorot akibat balapan pertama membosankan. Wacana perubahan aturan telah dimentahkan. Sejumlah pihak menyatakan memang tak ada yang punya niatan memperbaiki F1.
Seri pertama musim ini, yakni GP Bahrain dinilai membosankan. Seruan untuk merubah aturan kemudian mengemuka. Namun bos F1 Bernie Ecclestone mengatakan bahwa tidak ada perubahan aturan tersebut.
Sikap tak ingin merubah aturan ini dikritik oleh para pejabat senior di FIA, serta mantan pengurus FIA.
"Kondisi ini seperti halnya perubahan iklim. Sebelum menjadi baik, semua harus berlangsung buruk dulu," tukas konsultan FIA senior Peter Wright seperti dilansir dari Motorsport.
Suara lebih keras datang dari mantan konsultan teknis FIA Tony Purnell. "Akar masalahnya adalah mobil tidak cukup bagus untuk digunakan balapan. Mobil formula didesain dengan sangat buruk," ujar pria yang meninggalkan FIA awal tahun ini.
Purnell menyatakan bahwa sulit mengharapkan adanya perbaikan di F1 saat ini. Pasalnya tidak ada orang yang punya niatan dan berani untuk melakukannya.
"Hal yang menyedihkan adalah, sebenarnya ada solusi untuk itu. Tapi tidak ada orang yang punya keberanian atau pun kekuatan atau setidaknya berusaha untuk melakukan sesuatu untuk perbaikan ini," kata mantan bos tim Jaguar tersebut.
"Ketika mereka melihat situasi politik soal tuntutan perubahan, mereka hanya bisa mengeluh dan berkata 'yah, saya tidak ingin terjun dalam pertarungan ini'," tuntas Purnell.
Wakil presiden FIA untuk bidang sport, Carlos Garcia, berharap agar semua pihak tidak buru-buru memberikan penilaian. Setidaknya tunggu hingga tiga balapan dahulu, baru penilaian bisa diberikan.
"Sudah jelas bahwa aksi menyalip Fernando Alonso terhadap Felipe Massa adalah spektakuler. Fernando juga terlibat aksi dengan Sebastian Vettel di lap penutup," tukas Garcia kepada AS.
"Pedro De la Rosa dan Kamui Kobayashi juga memberikan kita pertunjukan apik. Anda tidak bisa menyimpulkan hanya dari satu balapan saja," tuntasnya.