Jakarta Penyanyi Joy Tobing membantah dirinya diculik oleh pria yang kini sudah jadi suaminya, Daniel Sinambela. Joy yang menikah pada 1 Maret 2010, melakoni kawin lari dengan Daniel.
Mengenai prosesi kawin lari atau mangalua tersebut diungkapkan oleh Daniel. Dijelaskannya, di adat Batak ada dua mekanisme dalam pernikahan, yaitu adat Na Gok dan Mangalua.
Adat Na Gok bisa dilakukan apabila kedua keluarga besar calon mempelai sudah bertemu dan terjadi kesepakatan di antara mereka. Sedangkan Mangalua, dilakoni jika belum terjadi kesepakatan antara kedua keluarga.
"Karena belum terjadi kesepakatan antara kedua keluarga, makanya dilakukan adat seperti itu (mangalua). Mungkin orang melihatnya seperti penculikan, tapi dalam ada Batak sah," urai pria yang resmi bercerai dari istri pertamanya pada 17 Februari 2010 itu.
Ditambahkan Joy, antara keluarganya dengan keluarga Daniel, memang tidak terjadi kesepakatan mengenai waktu pernikahan mereka. Keluarganya, ingin mereka menikah pada Oktober 2010. Namun Joy dan Daniel ingin menikah pada Juni 2010.
Keinginan tersebut berubah lagi ketika proses perceraian Daniel dengan istri pertamanya selesai pada 17 Februari 2010. "Makanya kita putuskan percepat pada bulan Maret 2010," tutur jawara Indonesian Idol itu, dalam jumpa pers di Gedung Tranka, Jl. Raya Pasar Minggu no. 17, Jakarta Selatan, Jumat (19/3/2010).
Dengan sendu, Joy kembali berujar, ia sebenarnya ingin menikah dengan cara yang baik sesuai keinginan orangtuanya. Namun karena tidak ada kesepakatan itu, pelantun 'Karena Cinta' itu pun rela melakoni kawin lari.
"Kalau apa yang kami lakukan salah, hendak dibukakan hatinya, agar ke jalan ke depannya saya dan Daniel bisa dipercaya dan bisa mengantar kami ke adat Na Gok," harapnya.(eny/eny)