Probolinggo - Nasib sebut saja Ambar (25), gadis asal Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ini sungguh malang. Gadis yang bekerja sebagai penjaga warung ini menjadi korban kebiadaban 3 orang pemabuk.
Sebelum diperkosa secara bergantian, korban terlebih dulu dicekoki miras oleh pelaku hingga tak sadarkan diri. Setelah korban pingsan, para pelaku kemudian membawanya ke sebuah rumah, dan melampiaskan nafsu setannya.
Kapolsek Tongas, AKP Sugeng Piyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (19/2/2010), membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Ambar, diperkosa secara bergiliran oleh tiga pelaku berinisial SK (30) warga Blok Krajan, Kelurahan Wonoasih dan NN (28) asal warga Desa Tongas, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, dan Sun alias Supar (29), pada Minggu (14/2/2010).
"Sebelum korban digilir, korban dipaksa minum-minuman keras di rumah NN. Begitu korban tak sadarkan diri mereka kemudian menggilirnya," ungkap AKP Sugeng.
Mantan Kanit Tekab Polres Probolinggo itu menjelaskan, salah seorang pelaku bernama Sun itu memang sudah kenal dengan Ambar sebelumnya. Dia menjemput Ambar di terminal Bayuangga ketika hendak pulang ke Lumajang seusai bekerja di sebuah warung.
"Saat menjemput korban itu, pelaku Sun membohongi korban kalau korban diundang oleh NN di rumahnya, karena ada hajatan," jelas kapolsek.
Namun setelah sampai di rumah NN, Ambar diperdaya dan dipaksa menenggak minuman keras yang sebelumnya sudah disediakan oleh para pelaku.
Setelah dilakukan pengejaran selama 4 hari, Sun alias Supar (29) salah seorang pelaku pemerkosaan berhasil diringkus oleh jajaran Polsek Tongas. Pelaku ditangkap petugas ketika sedang berada di rumahnya, Kelurahan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 286 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Sedangkan dua pelaku lainnya, SK dan NN, hingga saat ini masih menjadi buron polisi.