Jakarta - Sebuah tren baru muncul dalam aksi pencurian informasi di internet (phishing). Para pelaku menyasar orang dewasa dengan iming-iming situs dewasa.
Menurut perusahaan sekuriti Symantec, situs phishing ini coba meyakinkan user dengan menyatakan bahwa pengguna bisa mendapatkan konten pornografi gratis setelah masuk atau mendaftar di situs tersebut. Padahal yang sebenarnya terjadi, data sensitif mereka sudah dinanti pencuri cyber.
"Penawaran ini menarik pengguna untuk memasukan informasi rahasia mereka dengan harapan mendapatkan konten pornografi," ujar Symantec.
Ketika memasukkan informasi rahasia, situs akan mengarahkan kepada situs porno yang selanjutnya akan dilempar ke situs antivirus palsu yang berisi program jahat.
Pengguna internet diimbau untuk waspada. Terlebih, 92% dari kejahatan phishing dewasa berada di situs jaringan sosial, sisanya berada di merek layanan informasi.
"Situs phishing tersebut dibuat menggunakan layanan webhosting gratis," pungkas sang perusahaan antivirus tersebut dalam rilisnya yang diterima detikINET, Kamis (25/2/2010)
Sumber : detik.com