Whooila!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Whooila!

Whooila! adalah tempat ngobrol santai
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  
Belum terdaftar di Forum Whooila! [Daftar Sekarang!!] // Mau Liat yang aneh-aneh?? Klik Disini!!

Bagikan
Share | 
 

 Persitara: Menang di Kandang Jadi Harga Mati - [Whooila!]

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Admin
Administrator
Administrator
Admin

Jumlah posting : 248
Points : 5219
Reputation : 0
Join date : 15.02.10
Lokasi : depan forum Whooila!

Persitara: Menang di Kandang Jadi Harga Mati Vide
PostSubyek: Persitara: Menang di Kandang Jadi Harga Mati   Persitara: Menang di Kandang Jadi Harga Mati EmptyThu Feb 25, 2010 11:18 am

Persitara: Menang di Kandang Jadi Harga Mati 81886_persitara_300_225

Posisi Persitara Jakarta Utara belum beranjak dari dasar klasemen sejak kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 digelar.

Berbagai perbaikan telah dilakukan manajemen Laskar Si Pitung. Namun, performa Persitara tak kunjung membaik.

Masalah keuangan, jadi penyebab pelik tidak membaiknya prestasi tim besutan Dody Sahetapy itu. Keuangan Persitara nyaris tidak pernah sehat. Masalah keterlambatan pembayaran gaji acapkali terjadi. Itu pula
sebabnya, mereka hingga saat ini belum mampu memiliki pelatih kepala.

Sejumlah pemain yang digadang-gadang bakal direkrut, batal karena keterbatasan keuangan. Mark Redshaw, pemain yang konon rumornya pernah merumput di Manchester City, gagal mendarat, lagi terkendala keuangan.

Bahkan, Dick Buitelaar yang selama ini disebut jadi pelatih kepala, tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Meski demikian, PT Liga Indonesia selaku regulator Liga Super tetap bergeming.

Terakhir, pemain asing asal Iran, Afshin Parsaeianrad hengkang karena haknya tak diberikan tepat waktu. Sebelum Afhsin hengkang, manajemen tim sudah lebih dulu memecat Ernesto Brunhoso, Vali Karsandipish dan Ladislas Bushiri.

Meski tak punya uang cukup, manajemen Laskar Si Pitung tetap melakukan inovasi. Belakangan, segerombolan pemain muncul, yaitu Suwita Pata, Oktovianus Maniani, Muhamad Nur Iskandar, Philipus Silas serta dua ekspatriat Emmanuel Mboma dan Diego Mendieta.

Hari ini, dijadwalkan dua lagi pemain asing akan mendarat di Stadion Tugu Jakarta. Keduanya bermain di posisi kiper dan stoper. Asisten Pelatih Persitara, Dody Sahetapy belum mau membocorkan legiun asing anyar tersebut karena masih harus menunggu tiba dulu di Jakarta.

Disebutkan, walau melepas dan ditinggal beberapa pemain performa, Persitara tidak langsung terjun bebas. Hasil imbang 2-2 di markas Persipura dijadikan bukti. bertambahnya kekuatan bersama gelandang asal Kamerun, Immanuel Mboma dan striker Diego Mendieta.

“Dengan komposisi sekarang, kami bisa tetap bertahan. Langkah pertama, kemenangan di setiap laga kandang jadi harga mati,” ungkap Dody.
Kembali Ke Atas Go down
https://whooila.forumid.net
 

Persitara: Menang di Kandang Jadi Harga Mati

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Whooila! :: Yuk Yak Yuk! :: Olahraga :: Sepakbola-


Membuat forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Latest discussions